Jumat, 06 November 2015

Kau itu Unik

Kau itu Unik

Identik hitam
Identik putih
Identik hitam putih
Kawan kau sungguh identik

 Hidup di luar
                             Hidup di dalam, bawa masalah
 Maunya apa?
                      Kawan kau sungguh hidup

Aku hidup di luar sana tidak tahu bahwa adik kecilku yang dulu tukang rampas segenggam rambutku sudah mulai tumbuh dewasa.

ABZ

Jadi ceritanya pekan ini disempat-sempatkan untuk pulang sebelum Spor-fucking-ta, sorry, dimulai. Habisnya siang malam entah Ayah atau Ibu terus-terusan merengek agar yang di Bogor cepat pulang via telfon whatsapp.

Dan akhirnya di sinilah Ifqi menggunakan notebook tak dianggap sang pengganti laptop tua tukang merajuk tidak ingin berfungsi. Iseng buka-buka folder punya Iyus, lebih iseng lagi buka folder berjudul 'Puisi'. Inilah hasilnya

ABZ

Kau memilih A
Kenapa aku B
Kau yang selalu A
Aku yang selalu B

Kenapa hanya A dan B?
Kenapa?
Kau tetap setia A
Aku jadi Z

I'm A-M-A-Z-E-D.
Is it really my lil bro?

Kamis, 05 Maret 2015

Manusia Sarden

Sebenarnya
Apa isi pusaran angin yang berputar-putar di balik tengkorak kepala mereka?
Mereka yang seperti pepes sarden rela berhimpitan dengan sesamanya disana?
Disana, di transportasi publik yang beroprasi mengitari lima kota?

Aku rasa selalu ada alasan mengapa para manusia sarden itu rela memeras keringat dan berdesakan di KRL.

Kebahagiaankah jawabannya?

Sesungguhnya apa itu kebahagiaan?

Apa kamu bahagia, hai kamu?

Senin, 02 Februari 2015

January

To be frank, January isn't my favourite, even I was born in this month.
To be frank, I don't like the second day of January.
To be frank, I hate my birthday.

Jumat, 2 Januari 2015

Biasa, kayak tahun-tahun sebelumnya gue selalu takut sama yang namanya hari ulang tahun, khususnya hari ulang tahun orang-orang terdekat dan diri sendiri. Kalo ditanya kenapa jawabannya simple banget; gue takut mengecewakan dan kecewa. Selalu, setiap tahun that feeling comes to me and hits me really hard.
Aneh gak sih? Maksudnya mayoritas orang-orang bakalan menyambut hari spesial itu dengan suka cita, tapi gue malah ketakutan. Perasaan takut mengecewakan dan kecewa, iya kecewa terhadap diri sendiri ya bukan dikecewakan oleh pihak ke dua, timbul dikarenakan adanya ekspektasi-ekspektasi. 
Saat hari lahir orang terdekat kita sebentar lagi datang, sebagai orang yang dekat dengan mereka setidaknya kita menyiapkan sesuatu yang spesial di hari spesial mereka, bukan? Menurut gue, di sisi sebrang pun mereka sadar gak sadar akan mengharapkan sesuatu. Walaupun sebisa mungkin mereka menekan ekspektasi tersebut, but deep down from their heart, they'll expect something from us. Even the smallest thing like birthday greeting. Masalahnya ini juga kejadian sama gue. Setiap tahun, I'm trying really hard to expect nothing, seenggaknya meminimalisir sakit hati. Nah yang jadi duduk perkara adalah saat gue mengecewakan mereka karena gak bisa memberikan hal yang terbaik untuk merayakan hari spesial mereka, ataupun gue gagal mereduksi hayalan babu yang timbul seenak pusar dan berujung kecewa karena terlalu banyak bermimpi. Both are really frustating, tho.
.
.
.
Delapan belas bisa dibilang 'turning point', di mana hayalan babu meroket di satu sisi dan bertolak belakang dengan realitas, tetapi sisi lainnya memberikan kejutan yang menggembirakan. Yang bikin gue amazed banget adalah mereka yang gak pernah gue harapkan malah ngasih sesuatu yang gak pernah gue bayangkan. Rasanya bersyukur banget punya mereka. Rasanya jadi kebuka jendela hatinya buat melek yang terlalu sempit hanya memandang ke satu sisi yang sudah usang.

Delapan belas yang baik, setelah itu sembilan belas yang menyenangkan.
Sekarang dua puluh yang.. Subhanallah.

Pertama-tama, mau ngucapin terimakasih banyak untuk Allah SWT yang sayang banget sama hamba-Nya. Terimakasih masih membiarkan hamba-Nya ini menghirup udara, diberikan umur, kesehatan, kesempatan untuk memperbaiki diri, dan nikmat lainnya yang gak mungkin disebut satu persatu. Alhamdulillah, terimakasih ya Allah.

Kedua, terimakasih untuk keluarga gue. Terimakasih karena udah nerima apa adanya walaupun gue belum bisa ngebanggain mereka. Terimakasih karena selalu jadi rumah untuk Ifqi saat lelah, tersesat, sedih, dan bahagia. Terimakasih banget buat adek gue yang rela-relain gak tidur nunggu jam 12 malem cuman demi mau ngucapin 'HBD' lewat LINE sampai maksa dan bangunin Ibu tengah malem buat ngucapin juga. Terimakasih banyak, banyak banget untuk Ibu yang tumbenan tahun ini ngucapin tengah malem padahal tahun-tahun sebelumnya selalu ngucapin jam empat sore. Terimakasih buat Ibu yang rela bangun malem-malem nelfon free call gue minta maaf gak bisa ngasih apa-apa padahal gue gak peduli sama sekali padahal ucapan aja udah lebih dari cukup? Terimakasih banyak Ibu, kalau dijabarin semuanya gak akan habis, yang ada sampai akhir tahun 2015 juga gak akan selesai ini tulisan, terimakasih sekali lagi udah mau jadi Ibu yang super buat Ifqi. Everyone knows I love you most. Terimakasih juga untuk Ayah, yang selalu support gue dari belakang, selalu kasih perhatian dan kasih sayang secara implisit dan lewat perantara Ibu. Terimakasih udah jadi Super Dad, I hope we will get along like the old times, I hope we can share and spend more time together, I miss us, Yah. I love you, Yah, Bu, Yus.

Ketiga, terimakasih untuk Diska, Andina, dan Dila yang super duper baik hati dan perhatian, I found a sistes another mothers. Thank you so much for your greetings, wishes, surprises and your hugs! You guys are rock!! Aku sayang kalian karena Allah. Btw Diska orang pertama yang ngasih ucapan secara langsung ngetok-ngetok pintu kamar kosan gue tengah malem, kirain hantu ya soalnyanya jam 00.00 pas! Thanks, Din, for the cool gift, dan thanks to Dilla dengan segala ide cemerangnya.

Gift from Andina Ginoga

Isn't it cool? I just really love this stuff!
A sweet birthday decoration for my room! even it was too late I'm feeling thankful.

Thanks for the cake and balloons, Dil, Dis!

Keempat, Terimakasih untuk keluarga Sadap Sakiyah, Rangers, ESP 50, R02 TPB, dan semua orang yang udah ngucapin.

Last but not least, terimakasih untuk Prabu dan segala macam effort untuk bikin surprisenya. Super sukes even it cheesy as fuck HAHAHA. Terimakasih banyak, Prab, I knew it was your very first time bought a bouquet of flower and made a surprise for girl. I'm feeling thankful, loved, and touched at the same time. Really. Terimakasih segala usaha nyari tulipnya, buat kadonya, beli pasminanya, hujan-hujanan beli kuenya. AND BIG SORRY FOR YOU karena terlalu awkward dan gak bisa memberikan apresiasi yang lebih pantas. Btw, I love you.

First time for him! lol it's funny, tho

Both of us can't handle that awkward moment

Is that your nervous-face, Mbel? LOL!
Those cheesy candles

Thanks

Thanks #2

Thanks #3
Candles!

Sure, I will wear it!

Your first bouquet of flower, eh?

Sketch book! But I'm going to make it as Book of 2015 Memory

Thanks #4

Dua puluh? Titik balik umur ya. 
Dua puluh? Sudah kepala dua katanya. Harus jauh lebih baik kataku.
Dua puluh? Terimakasih 2 Januari 2015.

I'm looking forward to 2015. Please be good to me.

Kamis, 29 Januari 2015

Happy Birthday to You!

This is very late share, tho. 15 Desember udah lewat bgt. Tapi gapapa, I just wanna share the happiness in this site. 
Jadi begini ceritanya...

Rabu, 17 Desember 2014

Sudah dari seminggu lebih yang lalu nyiapin kado buat Prabu. sudah dari sekitar empat hari yang lalu mikirin skenario surprise buat dia. Kalo dibilang gimana rencananya, gue cuman bisa bilang 'That's a briliant idea!' seriusan, terimakasih untuk konseptor kita Fadillah Idsyam.

Expectation:
Sebenernya Prabu ulang tahun tanggal 15 Desember, tapi karena dia sangat mengharapkan surprise dari gue dan pede banget bakalan dikasih jadinya sengaja memundurkan jadwal. Awalnya tanggal 16 Desember gue cuman ngasih kado yang isinya sendal swallow ke dia. Maksudnya biar dia kaget dan sedikit kecewa karena gak dikasih apa-apa kecuali sendal swallow doang. Terus tanggal 17 Desember setelah pulang kuliah gue bakal ngabarin Prabu kalau mau keluar jalan sama temen, tanpa ngasih tau siapa si temen itu. Sekitar habis magrib gue dan temen-temen berangkat ke rumah makan SS daerah Yasmin, nyiapin segala macem kue kado dan lain-lain buat bikin surprise di sana. Sekitar jam delapan malem, gue bakalan ngehubungin Prabu buat minta jemput dengan alasan temen yang ngajak makan ada perlu masalah keluarga makanya dia mesti pulang cepet dan gak bisa nganter gue balik ke Dramaga. Karena Prabu gak banget sama Adul, jadi rencananya I ended up tell him kalo jalan sama Adul dan dia gak bisa nganter. I'm surely he will get mad at me after knowing that I hang out with Adul. Lalu gimana caranya gue memprovokasi Prabu supaya marah dan mau jemput ke SS. dan TADA SURPRISE!!! Seperti itulah ekspektasinya... But then...

Reality:
Sayangnya, di hari-H semua rencana dirombak gara-gara kondisi yang gak memungkinkan. Pertama, hari Selasa adalah hari dimana mayoritas umat FEM menyelenggarakan kuis which is besok hari sibuk dan malem ini mesti belajar buat kuis. Satu persatu personil gugur. Kedua, konseptor cerdas kita Dila tiba-tiba harus pergi ke Jakarta karena kakaknya yang dari Makasar sedang berkunjung ke ibu kota. Ketiga, I'm such a hopeless tanpa bantuan mereka. Beneran bingung gaktau mesti gimana lagi dan kalau maksain rencana dari Dila takut ngerepotin dua temen gue yang mau bantuin ngasih surprise plus takut jadi failed. Akhirnya dengan sangat hopeless siang-siang beli kue di Super Kue, sore ambil kue sama Andina, makan di Sote dulu sama Andina dan Diska, beli balon di Gebyar, nyampe kosan, sholat magrib, niup balon-balon, dan nyiapin kue. Dengan alibi maag gue kambuh lalu harus pergi ke dokter atas perintah Ayah, akhirnya gue bilang ke Prabu buat ngejemput di kosan dan minta anterin ke Karya Bakti buat berobat. Gerimis romantis perfecly ruined my mood. Setelah nunggu beberapa menit dia dateng, gue paksa masuk dan nunggu di ruang tunggu kosan dengan alibi mau ganti baju dulu, sementara gue nyiapin kue dan balon-balon. Diska dan Andina siap dengan balon-balonnya di atas, gue siap dengan kue dan kado di balik pintu, dan TADA FAILED SURPRISE FOR PRABU!!! I came up sang birthday song with birthday cake and gifts in my hand, then Diska and Andina fell down the ballons from second floor. It was the most awkward surprise in this galaxy! Emang sengaja sih dibikin garing karena udah punya firasat kalau Prabu nyadar bakalan dikasih surprise. Tapi beneran deh malu dicampur bete dan bingung, apalagi ini pertama kalinya ngasih surprise ke pacar jadi ya beginilah, super awkward. Tetep aja terimakasih banyak buat Andina dan Diska yang rela repot-repot bantuin menjalankan rencana gagal ini.










P.S: Sorry for late yet failed surprise.