Minggu, 26 September 2021

Selamat Jalan Tuan Tak Bernyawa

Kira-kira satu tahun, atau mungkin lebih
Di dalam sana rasanya kosong
Ada sarang laba-labanya
Apapun itu, gak berasa
Kebas

Bisa sih ketawa, tapi rasanya hampa
Kalau sedih ataupun kecewa bukan lagi menangis
Tapi ambil waktu lima menit untuk istirahat
Lalu lari lagi
Tapi gak tau apa yang dikejar

Padahal waktu itu aku punya dia
Padahal bisa saja aku tumpah cerita dan bersandar ke dia
Tapi sayangnya dia lah sumber kekosongan
Dia sudah tidak punya nyawa
Dia sudah menyerah
Lalu aku seperti dilempar batu tepat di kepala
Dan akhirnya sadar
Bahwa inilah saatunya aku juga mati dan menyerah

Selamat jalan, teman tujuh tahunku
Terima kasih sudah tumbuh bersama
Walaupun garis akhirnya berbeda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar